Oleh: cahayapelangi | Mei 28, 2011

Kesamaan Islam dengan Hindu

by dr. Zakir Abdul Karim Naik

 Hindu dan Islam ternyata memang sama ? Kebanyakan umat Hindu dan umat Islam mungkin juga akan terkejut membaca kalimat tersebut, 

Mungkin tidak seorangpun yang pernah membayangkannya, tidak juga saya sendiri. Hal ini saya dapatkan dalam sebuah ceramah dari Dr. Zakir Naik, seorang ulama perbandingan agama kelas dunia yang berasal dari India, seorang ulama yang terkenal sangat brillian, dimana dalam setiap ceramah ataupun diskusi/debat ilmiah tentang agama, dia selalu dapat menyebuntukan dalil-dalil yang tepat untuk setiap permasalahan yang merujuk pada kitab-kitab suci agama Islam, Yahudi, Kristen, dan Hindu, dimana semuanya dia menyebuntukan secara hapal diluar kepala, dan dilakukan di hadapan masing-masing umat agama-agama tersebut termasuk ulama-ulama dan pendeta-pendetanya.

 dr. Zakir Abdul Karim Naik

 Hal itu tidak mungkin berani ia lakukan kalau memang tidak mempunyai kemampuan untuk memahami dan menghafal masing-masing kitab suci tersebut (meskipun mungkin untuk kitab-kitab selain Al-Qur’an tidak 100% hafal). Itupun mungkin masih ada kitab-kitab agama lain lagi yang juga ia paham dan hafal isinya, misalnya kitab-kitab agama Buddha, yang hal ini belum saya ketahui karena belum pernah melihat ceramahnya atau debat ilmiah religi-nya yang berhubungan dengan agama Buddha, kalau yang berhubungan dengan agama Islam, Kristen, Yahudi, dan Hindu, saya sudah melihatnya sendiri.

Ada satu hal yang menjadi dasar apabila kita ingin untuk mengetahui ajaran dari  suatu agama dengan lebih baik, yaitu dari kitab suci-nya. Ya benar, kitab suci-nya. Hal ini juga membuat saya teringat saat SD dulu pernah diajarkan bahwa syarat sebuah ajaran/kepercayaan dapat dikatakan sebagai agama, adalah adanya kitab suci. Tanpa itu tidak layak sebuah ajaran/kepercayaan dipandang sebagai sebuah  agama.

Orang dapat mengatakan agamanya mengajarkan ini dan itu, bahwa mereka harus mempercayai dan melakukan ini dan itu, tapi jika itu semua ternyata berbeda atau bertentangan dengan apa yang disebuntukan dalam kitab sucinya, maka semua yang dipercayai atau dijalankan itu mungkin saja tidak akan ada gunanya. Karena dalam agama apapun selalu ada (sedikit atau banyak) pengaruh kebudayaan atau bahkan pemikiran/ajaran yang dianggap orang menjadi bagian dari ajaran agama tersebut, tapi ternyata bukan seperti itu yang diajarkan dalam kitab sucinya. Dan ternyata bila kita membaca dan mempelajari suatu agama langsung dari kitab sucinya, kita akan menemui hal-hal yang sangat menarik yang mungkin sangat berbeda dari pemahaman kita semula tentang suatu agama, seperti yang sudah dilakukan dengan sangat baik oleh ulama-ulama besar perbandingan agama seperti Ahmed Deedat dan Zakir Naik, seperti topik utama yang akan kita bahas dalam tulisan ini.

Definisi Hindu

Agama Hindu adalah sebuah agama yang berasal dari daratan India, kemudian baru menyebar ke seluruh dunia. Sesungguhnya kata Hindu memiliki definisi geografis, yaitu orang atau keadaan orang yang menghuni di sekitar sungai Sindu. Menurut ahli sejarah, kata Hindu pertama kali dipergunakan oleh orang Persia ketika pertama datang ke India melalui jalan sebelah barat laut Himalaya. Menurut Encyclopedia of Religion and Ethics vol. 6 ref 699 : kata Hindu tidak ada disebutkan dalam setiap literatur India, bahkan dalam kitab sucinya sendiri sebelum orang Muslim datang ke India.

Menurut Jawaharlal Nehru dalam bukunya : Discovery of India page : 74 – 75 –> kata Hindu pertama kali digunakan pada abad ke-8 pada masa Persia, dan tidak pernah digunakan untuk menerangkan pengikut agama tertentu, tapi untuk menunjukkan suatu komunitas masyarakat. Dan kata Hindu pertama kali digunakan oleh orang Inggris untuk menunjukkan kepercayaan sebagian besar orang India.

Menurut Encyclopedia Britanica vol. 20 Ref. 581 : kata Hindu pertama kali digunakan oleh penulis Inggris pada tahun 1830 untuk menggambarkan keadaan dan kepercayaan orang India. Dan karena berasal dari orang Inggris, maka kata itu sekarang menjadi bahasa Inggris.

Sebenarnya orang Hindu terpelajar keberatan thd penggunaan kata itu, karena menurut mereka itu salah kaprah. Seharusnya nama agama Hindu adalah : Sanata Dharma (agama yang abadi), Vedic Dharma (agama Weda), atau Vedantist (pengikut Weda). Hal ini karena kata Sanata Dharma, Vedic, ataupun Vedantist memang ada tersebut dalam kitab-kitab suci Hindu. Apalagi saat ini agama Hindu sudah menyebar ke seluruh dunia, bukan hanya menjadi kepercayaan yang dianut oleh orang India saja.

Definisi Islam

Islam berasal dari kata bahasa arab “salam” yang artinya “damai”, atau kata “Salim” yang artinya penyerahan diri pada Tuhan. Jadi Islam berarti : kedamaian yang didapat karena penyerahan diri pada Tuhan. Dan semua yang menyerahkan diri kepada Tuhan disebut muslim.

Kata Islam banyak terapat dalam Qur’an dan hadits nabi seperti di QS. Al-Baqarah(2) : 208, sedangkan kata muslim banyak juga terdapat dalam Qur’an dan hadits seperti pada QS. Ali Imran(2) : 64.

Sebenarnya menurut kepercayaan agama Islam sendiri, adalah salah kalau mengatakan Islam adalah sebuah agama yang didirikan atau diciptakan oleh nabi Muhammad. Islam sudah ada sejak dahulu kala, sejak manusia pertama ada di bumi ini. Nabi Muhammad bukanlah pendiri Islam, melainkan penutup para nabi. Jadi, sebelum nabi Muhammad telah ada banyak nabi-nabi yang lain yang juga mengemban amanat Tuhan untuk menyebarkan ajaran agama dari Tuhan.

Konsep Tuhan dalam Hindu

Menurut orang Hindu awam, Tuhan bisa ada 1, 10 ,100, 1000, atau mungkin sejuta. Tapi kalangan Hindu yang terpelajar (umat Hindu yang mempelajari kitab suci dan sejarah Hindu) akan mengatakan bahwa ajaran Hindu hanya percaya pada satu Tuhan(monotheisme/ Tauhid).

Kebanyakan umat Hindu menganut paham Phanteism/Fantaisme (Pancaran), yaitu “Everything is God” (semua adalah Tuhan). Matahari, bulan, bintang, bahkan ular-pun dianggap Tuhan. Sedang umat Islam menganut paham “Everything is God’s” (semuanya milik Tuhan). Pohon, manusia, bumi, bulan, bintang, dll. semua adalah milik Tuhan. Dalam Hindu –> God, dalam Islam –> God’s, perbedaannya hanya pada “’s”. Maka jika umat Hindu dan Islam sepakat pada “’s” ini maka mereka akan bersatu.

Kitab suci Hindu

Kitab Hindu terbagi dalam 2 kategori besar, yaitu : Sruti dan Smriti. Sruti = sesuatu yang diturunkan, yang didengar, yang dirasakan, dan yang dipahami. Inilah yang diakui oleh cendekiawan Hindu sebagai wahyu Tuhan dan derajatnya lebih tinggi dari kitab-kitab lain. Sruti terbagi dua yaitu : Weda dan Upanishad.

Veda diambil dari kata sansekerta “ved” yang artinya : pengetahuan. Jadi Weda artinya : pengetahuan yang sangat mulia.

Veda dibagi menjadi :

  • Rigveda –> inti weda
  • Yajurveda –> tentang mantra
  • Samaveda –> tentang melodi
  • Atharva veda –> formula magis

Veda dianggap paling dijamin keasliannya dan paling di kramatkan, serta dianggap bernilai wahyu dari Tuhan. Usia yang pasti dari kitab ini tidak ada yang tahu, ada bermacam-macam pendapat. Dari yang bilang sudah 1310 juta tahun, sampai ada juga yang mengatakan hanya sekitar 400 tahun saja. Siapa yang menulis, diturunkan pada siapa, kapan pertama kali diturunkan, tidak ada yang tahu.

Kitab “kelas dua” setelah Sriti adalah Smriti. Smriti artinya ingatan. “sm” berarti mengingat. Cendekiawan Hindu mengatakan kitab ini bukan dari Tuhan, tapi buatan manusia sebagai petunjuk hidup sehari-hari. Ada juga kitab itihas – epik, ada 2 epik besar yaitu : Ramayana dan Mahabarata yang mengisahkan tentang peperangan.

Ayat-ayat tentang Tuhan dalam kitab Hindu

Dalam kitab Upanishad :

  • Chandogya Upanishad Ch. 6 Sec. 2 V. 1 menyatakan bahwa Tuhan hanya ada satu.
  • Shvetashatara Upanishad Ch. 6 V. 9 menyatakan bahwa Tuhan itu tidak punya ibu dan bapak, Dia tidak punya tuan dan pelindung.
  • Shvetashatara Upanishad Ch. 4 v. 19 menyatakan bahwa Tuhan itu tidak ada sesuatupun yang menyerupai Dia
  • Shvetashatara Upanishad Ch. 4 v. 19 menyatakan bahwa Tuhan tidak bisa dilihat. Tidak ada orang yang mampu melihat dengan mata.

Dalam kitab suci Hindu yang paling sering dibaca orang yaitu Bhagavad Gita :

  • Bhagavat Gita Ch. 10 V. 3 menyatakan bahwa Dia tidak dilahirkan, tak ada permulaan, Tuhan seru sekalian alam.

Dalam kitab utama Hindu, Veda :

  • Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan, Dia tidak pernah dilahirkan, Dia yang berhak disembah
  • Yajurveda Ch. 40 V. 8 menyatakan bahwa Tuhan tidak berbentuk dan dia suci
  • Yajurveda Ch. 40 V. 9 menyatakan bahwa “Andhatma pravishanti” artinya memasuki, dan “assambhuti” artinya benda/alam seperti api, air, dan udara. Maksudnya mereka yang menyembah benda/alam seperti api, air, udara, telah masuk kedalam kegelapan
  • Atharvaveda Bk. 20 Hymn 58 V. 3 menyatakan bahwa sungguh Tuhan itu Maha Besar
  • Pada Rigveda yang dianggap paling suci, pada Rigveda Bk. 1 Hymn 64. V. 46 dinyatakan : Tuhan itu Maha Esa, panggillah Dia dengan berbagai nama. Di Islam juga ada 99 nama untuk Tuhan yang satu.
  • Juga diulangi pada Rigveda Bk. 10 Hymn 114 V. 5 menyatakan Tuhan itu satu tapi Dia disebut dengan nama yang bermacam-macam
  • Pada Rigveda Bk. 2 Hymn 1 menyatakan bahwa ada 33 nama yang ditujukan pada Tuhan, diantaranya :

–        Rigveda Bk. 2 Hymn 1 V. 3 : Brahama (pencipta), bahasa arabnya Choliq. Umat muslim tidak keberatan kalau Allah dipanggil dengan Khalik atau Creator, atau Brahama. Tapi kalau orang menyebuntukan Brahama itu adalah Tuhan yang berkepala 4 dengan mahkota, umat muslim sangat tidak setuju.

–        Shvetashvatara Upanishad Ch. 4 V. 19 menyatakan tidak ada satu makhlukpun yang menyerupai Tuhan.

–        Rigveda Bk. 2 Hymn 1 V. 3 : Vishnu (Wishnu) artinya Sustainer (pemelihara alam), yang memberi rizki. Bahasa arabnya adalah “Rabb”. Orang muslim tidak keberatan Allah disebut Rabb, Vishnu, Sustainer, Cheriser. Yang jadi masalah adalah Vishnu adalah Tuhan yang punya 4 tangan, tiap tangan memegang cakra, tangan kirinya memegang rumah kerang, menaiki seekor burung garuda sambil bersandar pada gulungan ular. Umat muslim tidak bisa menerima itu.

–        Apalagi Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan

–        Rigveda Bk. 1 Hymn 1 V. 1 menyebuntukan : kami tidak menyembah kecuali Tuhan yang satu

–        Rigveda Bk. 6 Hymn 45 V. 6 menyebuntukan “sembahlah Dia saja, Tuhan yang sesungguhnya”

–        Dalam Brahama Sutra disebutkan : “Hanya ada satu Tuhan, tidak ada yang kedua. Tuhan tidak berbilang sama sekali”.

–        Konsep Tuhan menurut Islam

Jawaban terbaik umat Islam tentang Konsep Tuhan adalah apa yang terdapat pada QS. Al-Ikhlas (112) : 1 – 4 :

  • Ayat 1 : Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa”
  • Ayat 2 : Allah tempat meminta segala sesuatu
  • Ayat 3 : Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
  • Ayat 4 : dan tidak ada sesuatupun yang setara dengan Dia.

Ternyata ayat-ayat dalam kitab-kitab Hindu yang disebut diatas tadi mempunyai kecocokan dengan apa yang tertulis dalam surat Al-Ikhlas, seperti sebagai berikut :

  • QS. Al-Ikhlas (112) : 1 = Chandogya Upanishad Ch. 6 Sec. 2 V. 1 –> Tuhan hanya satu.
  • QS. Al-Ikhlas (112) : 2 = Bhagavat Gita Ch. 10 V. 3 –> Dia adalah Tuhan semesta alam
  • QS. Al-Ikhlas (112) : 3 = Shvetashatara Upanishad Ch. 6 V. 9 –> Tuhan tidak punya bapak dan ibu
  • QS. Al-Ikhlas (112) : 4 = Shvetashatara Upanishad Ch. 4 v. 19 dan Yajurveda Ch. 32 V. 3 –> tidak ada yang menyerupai Tuhan

Ayat-ayat dalam QS. Al-Ikhlas dalam Al-Qur’an dan ayat-ayat dalam kitab-kitab Hindu tadi adalah merupakan batu ujian terhadap keimanan. Jika ada yang mengatakan bahwa dia atau sesuatu itu Tuhan, masukkan pada ayat-ayat dari Qur’an dan kitab-kitab Hindu tadi, bila lulus, maka dia atau sesuatu itu benar adalah Tuhan, tapi kalau gagal maka dia/sesuatu itu bukanlah Tuhan.

Sebagai contoh :

Ada “sebagian” umat Hindu yang menyatakan bahwa Bhagwan Rajneesh adalah Tuhan. Dalam kitab suci Hindu memang tidak ada satupun yang menyatakan dia adalah Tuhan, tapi ada orang-orang yang menyatakan dia sebagai Tuhan. Untuk mengetahui seseorang/sesuatu adalah Tuhan, masukkan dalam ayat-ayat tadi, kalau lulus, dia benar Tuhan, kalau tidak berarti dia “Tuhan palsu”.

Al-Ikhlas ayat 1 : dia unik/hanya satu-satunya? Tidak. Masih banyak orang lain yang mengaku sebagai Tuhan. Banyak orang juga menjalani kehidupan seperti dia : makan, minum, tidur, berbicara, dll.

Al-Ikhlas ayat 2 : dia mutlak dan abadi? Tidak. Dia penderita asma, penyakit gula, dan nyeri punggung kronis. Tuhan penyakitan? Dan pada akhirnya dia juga mati seperti manusia lainnya. Tuhan mati?

Al-Ikhlas ayat 3 : dia tidak dilahirkan dan tidak punya ayah-ibu? Dia lahir di India dan punya ayah-ibu. Tahun 1981 dia pergi ke Amerika dan melakukan ribuan kunjungan di Amerika, kemudian membangun sebuah kota di daerah Oregon yang bernama Rajneesh furm. Tapi kemudian dia ditangkap di Amerika dan pemerintah Amerika menaruhnya di Furmbash. Dan dia mengaku sebagai Tuhan di Amerika. Dan orang yang mengaku Tuhan itu minta rokok ketika di penjara. Tuhan dipenjara? Tuhan minta rokok? Setelah dia kembali ke India, di kota Puna dia kembali membuat markas yang dikenal sebagai masyarakat Osho. Di sana ada sebuah prasasti bertuliskan “Rajneesh tidak pernah lahir dan tidak pernah mati, pernah singgah di planet bumi pada tgl 11 des 1991 s/d 19 jan 1990”. Tapi mungkin mereka lupa mencantumkan kalau ia pernah tidak diijinkan masuk ke 21 negara karena tidak punya visa. Tuhan yang menciptakan dunia harus mengemis visa untuk masuk ke Negara-negara yang terdapat dalam bumi yang telah diciptakan-Nya ?

Al-Ikhlas ayat 4 : tidak ada makhluk yang menyerupai Tuhan. Jadi apapun dan siapapun di jagat raya ini yang dibandingkan dengan Tuhan, maka dia bukanlah Tuhan. Rajneesh adalah manusia yang sama dengan manusia lain. Makhluk apapun di alam semesta ini tidak ada yang akan lolos dari ayat ini untuk dapat dinyatakan sebagai Tuhan.

Orang Islam memanggil Tuhannya dengan nama “Allah”. Sekalipun kata “Allah” secara umum bisa diartikan sebagai Tuhan, tapi nama ini adalah nama yang unik, benar-benar menyatakan ke-esa-an Tuhan, tidak bisa seperti kata “God” dalam bahasa Inggris yang bisa jadi Gods, Godes, God father, God mother, dll. yang tidak dapat digunakan untuk meyatakan ke-esa-an Tuhan. Bahkan kalau dalam bahasa Indonesia kita mengenal dua kata yang berbeda untuk “Tuhan” dan “Dewa”, maka kata “God” dalam bahasa Inggris tidak bisa membedakannya. Misalnya kata “God of gambler” bukan diartikan sebagai Tuhannya penjudi, tapi diartikan sebagai Dewa Judi.

Konsep kehidupan dan kematian dalam Hindu

Umumnya umat Hindu percaya apa yang dinamakan “Samsara”, yaitu perputaran kelahiran dan kematian berulang kali, yang dikenal dengan nama “Reinkarnasi”. Yaitu orang yang sudah mati rohnya akan berpindah pada sosok lain yang akan lahir kembali di dunia. Bila amalannya baik, maka ia akan terlahir kembali dengan kehidupan yang lebih baik, tapi bila amalannya jelek ia akan terlahir kembali dengan kehidupan yang buruk atau menjadi makhluk yang lebih rendah derajatnya. Begitulah terjadi berulang kali. Mereka mengatakan konsep Samsara inilah yang dapat menjawab mengapa ada orang yang lahir cacat dan miskin. Sebab untuk apa Tuhan menciptakan orang cacat dan orang miskin di dunia ini? Begitulah kepercayaan umum kebanyakan umat Hindu.

Akan tetapi ternyata hal ini tidak terdapat dalam Weda. Yang disebuntukan Weda hanya “Punarjanam” atau hidup berikutnya atau hidup lagi, tapi bukan perputaran hidup-mati. Para cendekiawan Hindu mengatakan bahwa tidak pernah ada konsep perpindahan roh/ reinkarnasi dalam Weda.

  • Rigveda Bk. 10 Hymn 16 V. 4 – 5 berbicara mengenai kehidupan sesudah mati, bukan perputaran hidup-mati.
  • Dalam Weda juga terdapat konsep surga dan neraka yang mirip dengan konsep dalam Islam. Surga digambarkan sebagai tempat yang sangat indah, banyak mengalir sungai susu, buah-buahan bermacam-macam, tempatnya indah, dll. Neraka juga digambarkan mrip dengan konsep dalam Islam, dimana neraka digambarkan dengan gambaran api, dimana di neraka orang akan mengalami penderitaan.

Konsep kehidupan dan kematian dalam Islam

Terdapat beberapa ayat yang dapat jadi acuan :

  • QS. Al-Baqarah(2) : 28 menyebuntukan bahwa manusia pada awalnya adalah mati, kemudian dihidupkan oleh Allah, lalu akan mati dan dibangkitkan kembali.
  • QS. Al-Mulk(67) : 2 menyebuntukan bahwa Allah yang menciptakan hidup untuk jadi batu ujian. Hidup ini adalah ujian untuk kesuksesan di akhirat.
  • QS. Ali-Imran (3) : 185 menyebuntukan bahwa setiap jiwa akan merasakan mati, pada hari akhir akan diperhitungkan semua amalan manusia. Orang2x yang selamat dari siksa api neraka dan memasuki surga, di sana mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan di dunia, dunia ini hanyalah berisi permainan dan tipuan belaka.
  • QS. Al-Baqarah (2) : 24 isinya menjelaskan tentang neraka.

Dalam konsep Islam, manusia lahir ada yang kaya, miskin, sehat, cacat, semua adalah ujian bagi manusia. Dan karena ujian yang berbeda-beda itulah kehidupan bisa berlangsung.

Minuman keras dalam Hindu dan Islam

QS. Al-Maidah(5) : 90 menyebuntukan larangan terhadap minuman keras, judi, menyembah berhala, mengundi nasib, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syaitan. Dan menyuruh menjauhi perbuatan itu agar mendapat keberuntungan.

Dalam Hindu ternyata juga ada konsep yang serupa :

  • Minuman keras dilarang dalam kitab2x Hindu : Manusmriti Ch. 9 V. 235, Manusmriti Ch. 11 V. 55, Rigveda Bk. 8 Hymn 2 V. 12, dan banyak lagi bagian yang lain
  • Judi dilarang dalam kitab Weda, misalnya : Rigveda Bk. 10 Hymn 34 V. 3
  • Mengundi nasib dengan bermain dadu dilarang, mis : Rigveda Bk. 10 Hymn 34 V. 13
  • Hal2x yang berhubungan dengan meramal adalah dosa, mis : Manusmriti Ch. 9 V. 258

Poligami dalam Hindu dan Islam

Telah dikenal secara luas bahwa dalam Islam terdapat konsep poligami. Masalah yang belakangan sempat jadi isu kontroversial dengan pendapat yang pro dan kontra. Secara umum pula banyak orang (di dalam ataupun di luar Islam) telah menganggap bahwa konsep poligami hanya ada di agama Islam. Tentang topik ini lebih lengkap anda bisa membaca tulisan saya tentang Poligami.

Di Islam konsep Poligami terdapat dalam surat An-Nisa’ ayat 3. Bagaimana dalam Hindu? Adakah disebuntukan tentang poligami? Beberapa yang hal dapat dijadikan acuan adalah :

  • Vishnusutra Ch. 24 V. 1 menyebuntukan kalau ayahanda Sri Rama punya 4 istri
  • Mahabarata Anushasana Parva Sec. 15 menyebuntukan Krisna punya 16100 istri
  • Jika dianalisa, orang Hindu boleh mempunyai istri berapapun ia mau, hanya pemerintah India saja yang membatasi dengan mengeluarkan undang2x perkawinan pd th 1956 bahwa orang Hindu hanya boleh menikah dengan 1 istri, sedangkan kitab sucinya membolehkan sesukanya.
  • Dalam data pemerintah India, terdapat data poligami dari seluruh penduduk India, bahwa dalam kurun waktu 10 tahun dari tahun 1961 – 1971 orang muslim yang berpoligami sebanyak 4.31% dari jumlah komunitasnya, sedangkan orang Hindu yang poligami adalah sebanyak 5.06% dari jumlah komunitasnya.

Jihad dalam Hindu dan Islam

  • Hindu juga punya konsep Jihad yang sama dengan Islam yaitu berjuang/berperang melawan kebathilan, seperti pada : Bhagavat Gita 2 : 50 ketika Krisna menyuruh Arjuna untuk berjihad, “Berjihadlah engkau demi memperoleh “Yoga” (syahid). Jihad itu demi kebaikan kamu, Jihadlah!
  • Kalau di Al-Qur’an terdapat kisah2x tentang perang, Kitab Mahabarata adalah kitab yang berisi peperangan antara Pandawa dan Kurawa. Kitab setebal ribuan halaman itu isinya hanya kisah peperangan.
  • Bhagavat Gita –> adalah berisi nasihat Sri Krisna kepada Arjuna di medan pertempuran
  • Bhagavat Gita Ch.1 V. 42-46 –> Arjuna berkata pada Sri Krisna kalau ia lebih baik mati tak bersenjata tanpa perang daripada harus membunuh saudara sepupu  (Kurawa)
  • Bhagavat GitaCh. 2 : 2 –> Krisna berkata, “Oh Arjuna kenapa pikiran kotor itu bisa masuk ke dalam benakmu? Kalau engkau enggan berperang, engkau tidak akan masuk surga, kenapa engkau berkata seperti itu, itu bisa melemahkan hatimu.”
  • Bhagavat Gita Ch. 2 : V.31-33 –> Hai Arjuna, kamu ini satria, kamu harus berperang. Dengan begitu engkau akan masuk surga, mereka tidak.

Rukun Islam dalam Hindu

Hadits Bukhari Vol 1 kitab Iman hadits no 8 menyatakan : Islam itu terdiri atas 5 tiang : Syahadat, Sholat, puasa, zakat, haji.

  • Syahadat –> kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah (konsep Tuhan yang Esa) dan Muhammad adalah utusan Allah. Di atas sudah dibuktikan bahwa konsep Tuhan yang Esa memang ada dalam Hindu. Dan tentang Muhammad adalah utusan Tuhan juga sudah pernah kita bahas di tulisan “Muhammad adalah nabi umat Hindu?”
  • Sholat –> kegiatan utama dlm sholat adalah bersujud, seperti terdapat pada : QS. Ali-Imron(3) : 43 dan QS. Al-Hajj(22) : 77. Dalam Hindu ada banyak bentuk peribadatan, salah satunya disebut “Shastang” yang artinya menyembah dengan 8 anggota badan. Bila kita perhatikan sujud juga dilakukan dengan 8 anggota badan, yaitu : dahi, hidung, 2 telapak tangan, 2 lutut, dan 2 kaki. Jadi dalam Hindu juga ada konsep beribadah dengan bersujud seperti dalam sholat.
  • Zakat –> Rigveda Bk. 10 Hymn 117 ayat 5 menjelaskan tentang berderma.
  • Puasa –> Manusmriti Ch. 4 ayat 222 dan Manusmriti Ch. 6 ayat 24 menyebuntukan tentang puasa
  • Rigveda Bk. 3 Hymn 29 ayat 4 menyebuntukan tentang “Ilaspad” yang artinya adalah juga baitullah. Dan juga dikatakan berada ditengah2x dunia “prathvi”. Dan kita tahu letak Mekkah ada ditengah dunia pada daerah garis Katulistiwa. Hal yang sama Juga disebut pada Rigveda Bk. 1 Hymn 128 V. 1

Jadi ternyata dalam Hindu juga terdapat konsep yang mirip dengan Rukun Islam.

Kembali ke ajaran kitab suci

Sumber referensi pada akhir ceramahnya menyampaikan suatu hal yang sangat menarik tentang ajakan untuk kembali ke kitab suci sebagai dasar utama ajaran agama. Karena hanya dengan kembali ke kitab suci-lah seseorang dapat menemukan esensi sebenarnya dari ajaran agamanya yang mungkin saja tidak pernah diketahuinya karena minimnya akses umat ke kitab suci, dan selama ini hanya menerima saja apa yang diberikan oleh pemimpin agama mereka. Masalahnya adalah banyaknya para pemuka agama yang melarang umatnya untuk membaca kitab suci, membuat terhalangnya umat untuk memahami kitab sucinya.

Islam yang tidak mengenal konsep kependetaan sebagai perantara antara umat dan Tuhannya dapat menjadi contoh yang bagus dimana justru dengan tidak adanya konsep kependetaan itu membuat  umat Islam mempunyai akses terhadap kitab sucinya jauh lebih besar dibandingkan  umat2x agama lainnya.

Ia juga berpendapat, seperti umat Islam yang tetap menjaga bahasa arab dalam Al-Qur’an, seharusnya umat Hindu juga menghidupkan lagi bahasa Sansekerta sebagai alat untuk memahami kitab  sucinya, karena seperti yang sudah sering berhasil ia buktikan dalam berbagai diskusi agama, sebuah kitab suci akan lebih dapat dipahami dengan benar apabila ia dibaca dan dipahami melalui bahasa aslinya. Ia mengatakan, Jika orang Hindu memahami kitab sucinya dengan baik, mereka akan menemukan bahwa kitab suci Hindu dan Islam sama berbicara tentang Tuhan yang satu, mereka akan punya misi yang sama seperti yang dikatakan oleh nabi Muhammad, dan mereka akan percaya adanya kehidupan setelah kematian.

Beberapa pertanyaan yang mungkin timbul dari apa yang dipaparkan di atas tadi adalah :

Kalau ternyata banyak ajaran yang sama antara Hindu dan Islam, apakah itu berarti bahwa umat Hindu juga bisa disebut Ahlul Kitab?

Jawaban ini mungkin bisa mewakili :

Berinteraksi dengan jiwa toleran dalam setiap bentuk aktivitas, tidak harus membuang prinsip hidup (beragama) yang kita yakini. Kehidupan yang toleran justru akan menguatkan prinsip hidup (keagamaan) yang kita yakini. Segalanya menjadi jelas dan tegas tatkala kita meletakkan sikap mengerti dan memahami terhadap apapun yang nyata berbeda dengan prinsip yang kita yakini. Kita bebas dengan keyakinan kita, sedangkan pihak yang berbeda (yang memusuhi sekalipun) kita bebaskan terhadap sikap dan keyakinannya.

 

Dialog disertai deklarasi tegas dan sikap toleran telah dicontohkan oleh Rasulullah dalam Q.S. 109: “Wahai orang yang berbeda prinsip (yang menentang). Aku tidak akan mengabdi kepada apa yang menjadi pengabdianmu. Dan kamu juga tidak harus mengabdi kepada apa yang menjadi pengabdianku. Dan sekali-kali aku tidak akan menjadi pengabdi pengabdianmu. Juga kamu tidak mungkin mengabdi di pengabdianku. Agamamu untukmu. Dan agamaku untukku.”

 

Prinsip yang telah dibela oleh Rasulullah sangat jelas, dengan sentuhan deklarasi yang tegas. Sedangkan prinsip yang harus dipegang oleh mereka yang berbeda (penentangnya) juga dijelaskan dengan tegas. Namun diiringi dengan sikap toleransi yang sangat tinggi: Kamu pada prinsipmu dan aku pada prinsipku. Yakni sepakat untuk berbeda.

Dalam ajaran Islam jelas menyatakan bahwa pada masa sebelum Al-Qur’an dan nabi Muhammad, sudah terdapat ajaran dan kitab2x suci dari Tuhan, tetapi setelah nabi Muhammad dan Al-Qur’an muncul, itulah versi terakhir dan terlengkap untuk menyempurnakan semua ajaran2x Tuhan yang telah diturunkan sebelumnya.

Lantas kalau agama Hindu itu memiliki banyak kesamaan dengan Islam, apakah kita setuju dengan pendapat bahwa semua agama adalah sama? Beberapa hal berikut bisa menjadi pertimbangan :

  • Kalau semua agama sama, tidak akan ada orang yang berdakwah untuk agamanya. Bahkan semua orang tidak akan keberatan untuk berpindah agama sebulan sekali misalnya. Tapi kenyataannya tidak mudah bagi seseorang untuk berpindah agama, termasuk mereka yang sering berteriak menyatakan bahwa semua agama adalah sama. Hanya mereka yang benar2x telah menemukan alasan yang benar2x kuat secara pribadi-lah yang mampu melakukannya.
  • Mengatakan semua agama sama adalah seperti menanyakan 2+2 = berapa? apakah 2, 3, atau 4?, lalu ada orang yang menjawab bahwa semuanya benar. Hal ini tentu saja tidak benar. Dari sekian banyak agama pasti ada yang 100% firman Tuhan. Tidak masalah mana yang seorang percayai kalau ia yakin pilihannya adalah 100% benar, karena itu adalah haknya. Tapi karena perbedaan itu pasti ada, cara terbaik mengetahui mana yang paling baik dan paling benar, adalah dengan mengumpulkan semua kitab suci agama2x dan mempelajarinya, kemudian memilih yang paling baik dan paling benar diantaranya.
  • Maka kalau kita ingin mengetahui apakah semua agama memang sama, atau apakah semua agama memang beda dan ingin mengetahui yang paling benar diantaranya (dan ini merupakan hak setiap orang), jalan satu-satunya adalah dengan mempelajari dan mendalami perbandingan agama dengan mencari tahu sebanyak mungkin  ajaran2x utama dari berbagai agama (nomor 1 adalah dari kitab sucinya) dan mengadakan studi komparatif secara ilmiah terhadapnya. Karena kalau kita juga mempelajari agama2x lain untuk mencari kebenaran yang merupakan hak semua orang, maka insyaallah Tuhan juga akan menunjukkannya pada kita.

-rkh-

“Tulisan ini dibuat bukan untuk menggali perpecahan, tetapi justru untuk menanam kebersamaan sesuai dengan tema ceramah dari  sumber referensi yang dengan ceramahnya itu berharap agar umat kedua agama dapat melihat sebuah inti persamaan dalam agama  mereka, sehingga mereka akan lebih mudah untuk bersatu (hal ini didasarkan pada kerapnya terjadi pertikaian antara kedua pemeluk  agama tersebut di India sana).”

“Tentu saja orang boleh berbeda pendapat asal dapat menyikapinya secara baik dan dewasa. Semoga dapat berguna bagi kita semua dalam pencarian kebenaran yang hakiki.”

Referensi :

– Ceramah dr. Zakir Abdul Karim Naik, seorang ulama perbandingan agama terkenal dari India, dalam topik : “Persamaan antara Hindu dan Islam”.

SUMBER;>http://religiku.wordpress.com/2007/09/10/hindu-dan-islam-ternyata-sama/


Tanggapan

  1. >>> http://hijab1.wordpress.com/2011/05/28/terjemah-kitab-“mukhtashor-bayaan”/

    • angap aja naik gunung kalau sudah mencapai puncak hanya kosong yang didapat itulah tujuan hidup

  2. anda (penulis) kurang teliti dalam hal reinkarnasi. dia menyebutkan ayat2 bhagavad gita tapi belum memperoleh kesimpulannya. perpindahan roh dari satu badan ke badan yang lain dijelaskan secara gamblang di dalamnya.

    masalah jihad, memang tercantum seperti itu. tapi di belakangnya sri Krishna menyebutkan surga bukanlah tempat tertinggi, orang kurang cerdas menganggap tidak ada yang lebih tinggi dari surga, padahal itu tidak benar. lalu kenapa Arjuna harus berperang? karena dia adalah warna ksatria. dan ada aturan perang tersendiri yaitu, hanya untuk para ksatria, bukan wanita dan anak-anak, serta musuh saling berhadapan.

    masalah nabi muhammad yang disebutkan di Veda, nabi Muhammad bertugas memberikan dakwah pada para penyembah berhala kelas rendah. disebutkan juga, pada jaman kekalutan ini, manusia cenderung sangat merosot sehingga diturunkan ajaran2 yang mampu mereka jangkau. jadi apa muhammad menyempurnakan??? Veda malah menyebutkan ini jaman terburuk, manusia 2 pada jaman sebelumnya jauh lebih berpengetahuan.

    lalu konsep kependetaan dan akses untuk membaca kitab suci: kitab suci tidak bisa sembarangan dibaca. ada tingkatan dan penyucian diri yang harus dilakukan. kitab catur Veda sendiri hanya boleh dibaca oleh kalangan Brahmana yang sudah melakukan penyucian diri dan batin sehingga tidak lagi memiliki aspek kepentingan pribadi. bayangkan jika masyarakat kurang cerdas yang membacanya, penafsiran yang didapat akan jauh menyimpang.
    ada kitab yang boleh dibaca masyarakat awam ada yang tidak. umumnya pengajaran kitab suci haruslah dibimbing oleh guru kerohanian yang sudah melepaskan diri dari ikatan duniawi.

    “Dalam pandangan Islam, mungkin saja kitab Hindu adalah dari Tuhan dan tokoh2xnya adalah nabi utusan Tuhan. Tapi andaikata itu benar, itu hanya untuk masa lalu, setelah nabi Muhammad datang dengan ajarannya, itulah yang harus diikuti..” ini agak kurang tepat.

    ajaran Veda disebut sanatana Dharma, artinya kebenaran abadi yang tidak akan pernah kadaluarsa.. yang berubah hanyalah kemampuan manusia untuk memahami.

    • Terimakasih PAK Okta atas koreksinya,klo memang ada kesalahhan saya mohon maaf….saya dpt artikel ini dri blog-2 yg ada diinternet…
      klo anda memang tahu ayat-ayat BHAGAVAD Seperti yg tertulis diartikel diatas & kurang tepat atau blm mendapat kesimpulan…silakan anda memberi kesimpulan tuk melengkapi artikel ini…agar tidak terjadi kesalah pahaman…

      klo kata 2:“Dalam pandangan Islam, mungkin saja kitab Hindu adalah dari Tuhan dan tokoh2xnya adalah nabi utusan Tuhan. Tapi andaikata itu benar, itu hanya untuk masa lalu, setelah nabi Muhammad datang dengan ajarannya, itulah yang harus diikuti..”

      dlm pemahaman islam ajaran agama/ilmu akhlaq/aqidah :adalah “Ilmu Akhlaq” yang diajarkan Nabi Ibrahim AS yang disebut dalam Alqur’an “Millatu Ibrahim” dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wujud Alqur’an dengan “BAHASA ASLI (ARAB)”, dengan pernyataannya “tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan akhlaq”….karena kisah BRAHMA & NABI IBRAHIM memiliki kesamaan kisah :
      1. Nabi Ibrahim memiliki isteri bernama Sara, sementara Brahma pasangannya bernama Saraswati.

      2. Nabi Ibrahim hampir mengorbankan anak sulungnya yang bernama Ismail, sementara Brahma terhadap anak sulungnya yang bernama Atharva (Muhammad in Parsi, Hindoo and Buddhist, tulisan A.H. Vidyarthi dan U. Ali)…

      3. Brahma adalah perlambang Monotheisme, yaitu keyakinan kepada Tuhan Yang Esa (Brahman), sementara Nabi Ibrahim adalah Rasul yang mengajarkan ke-ESA-an ALLAH
      4. Nabi Ibrahim mendirikan Baitullah (Ka’bah) di Bakkah (Makkah), sementara Brahma membangun rumah Tuhan, agar Tuhan di ingat di sana (Muhammad in Parsi, Hindoo and Buddhist, tulisan A.H. Vidyarthi dan U. Ali).

      Bahkan secara rinci, kitab Veda menceritakan tentang bangunan tersebut :

      Tempat kediaman malaikat ini, mempunyai delapan putaran dan sembilan pintu… (Atharva Veda 10:2:31)

      Kitab Veda memberi gambaran sebenarnya tentang Ka’bah yang didirikan Nabi Ibrahim.

      Makna delapan putaran adalah delapan garis alami yang mengitari wilayah Bakkah, diantara perbukitan, yaitu Jabl Khalij, Jabl Kaikan, Jabl Hindi, Jabl Lala, Jabl Kada, Jabl Hadida, Jabl Abi Qabes dan Jabl Umar.

      Sementara sembilan pintu terdiri dari : Bab Ibrahim, Bab al Vida, Bab al Safa, Bab Ali, Bab Abbas, Bab al Nabi, Bab al Salam, Bab al Ziarat dan Bab al Haram
      Ajaran Monotheisme di dalam Veda, pada mulanya berasal dari Brahma (Nabi Ibrahim). Jadi makna awal dari Brahma bukanlah Pencipta, melainkan pembawa ajaran dari yang Maha Pencipta….Karena pada hakekatnya, Islam adalah penyempurna dari ajaran Monotheisme (Tauhid) yang di bawa oleh leluhurnya Nabi Ibrahim….

  3. The Atharvaveda (10.2.31) berbicara tetang 8 cakra manusia dan 9 penjaga tubuh yang disebut dvara kok jadi referensi ka’bah ya … aneh

  4. Muhamad lahir dari suku Bangsa KURURESi(=KURAISI=QURAISY),leluhurnya yang pertama sampai di Arab adalah IBRAHIM (BRAHMIN dari Bangsa KURU=KURURESI), yang memisahkan diri dari kelompoknya di Baratawarsa, karena Perang Baratayuda tahun 3139 SM.

    KAABAH diperkirakan dibangun oleh IBRAHIM=BRAHMIN dari BANGSA KURU (KURURESI=KURAISI=QURAISHI), sebagai tempat persembahyangan bangsa KURURESI saat itu.

    Muhamad sebagai keturunan Bangsa KURU,mewarisi sifat-sifat kesatrya Kuru meskipun leluhurnya telah menjadi RISHI (RESI/RSI).

    Muhamad suka bermeditasi=bersemedi=Bertahanut=bertafakur di GOA HIRA.
    Leluhur Muhamad juga suka bersemedi=bermeditasi=bertahanut=bertafakur di lereng-lereng dan lembah-lembah di pengunungan Himalaya.

    Sidarta Gautama juga suka bersemedi=bertahanut=bermeditasi=bertaafakur dibawah pohon Bodi, kemudian menciptakan agama BUDHA.

    Leluhur Muhammad zaman dahulu kala juga bertapa=bersemedi=bertafakut = bertahanut dihutan-hutan di pengunungan Himalaya dan mendapatkan Wahyu, mereka mendiskusikannya dengan RISHI-RISHI yang lain yang juga menerima Wahyu dan saling tukar informasi tentang kesahihan wahyu tersebut, dan masing-masing tidak membuat Agama Baru.

    Tradisi membuat agama baru muncul semenjak Zoroazter di Iran dan Sidarta Gautama di Nepal menerima Wahyu, dilanjutkan oleh Yesus dan Muhamad.

    Masing-masing mengaku yang paling benar dan mengkafirkan yang lainnya.

    .

  5. saya seorang siswa smp yang juga memiliki argumen
    bahwa hindu dan islam ad persamaan,,
    Saya melihat dari sejarah nabi nuh yang saya anggap
    ad persamaan dengan cerita matsya awatara 1.cerita matsya awatara,
    Diceritakan ketika pemerintahan raja manu, seekor
    ikan kecil jatuh dari tempat air suci,
    Sang raja kemudian menaruh ikan tersebut di
    tempayan
    Namun beberapa saat kemudian ikan kecil tersebut sudah memenuhi tempayan,
    Kemudian ikan tersebut dibuatkan kolam
    Tetapi 3hari kemudian ikan itu sudah memenuhi
    kolam itu,
    Kemudian sang raja memindahkan ikan tersebut ke
    sungai gangga Dan ikan tersebut menunjukan rupanya ya itu dewa
    wisnu,
    Kemudian dewa wisnu berkata bahawa ada air bah
    yang akan menenggelamkan bumi yang diakibatkan
    oleh hujan yang lamanya 100 tahun,
    Sang raja disuruh membuat perahu besar yang tahan terhadap ombak,
    Yang dapat menampung stiap jenis mahluk hidup,
    Akhirxa dewa wisnu pun lenyap dari hadapan sang
    raja,
    Singkat cerita perahu tersebut sudah selesai dibuat
    Dan akhirxa terjadilah seperti apa yang dikatakan dewa wisnu tadi,,
    Ketika perahu telah mengapung di atas air bah,
    Muncullah sang matsya awatara beserta naga basuki,
    Naga basuki disini berperan sebagai tali
    Sedangkan matsya awatara sebagai penarik perahu
    Beliau membawa perahu tersebut ke tempat yang tinggi
    Dan akhirnya umat manusiapun dapat dislmatkan Kemudian cerita nabi nuh,
    Maaf kalau terjadi kesalahan,
    Nabi nuh mengatakan bahwa akan ada air bah yang
    menenggelamkan bumi,
    Maka dia memerintahkan umat manusia untuk
    membuat perahu raksasa Dan diisi dengan manusia, dan hewan masing2
    1pasang jantan dan betina,
    Akhirxa perahu raksasa itupun selesai
    Dan akhirxa umat manusia bisa diselamatkan
    Konon perahu tersebut berada di tempat yang tingi,, Anda sendiri bisa melihat di mana persamaanya,
    Mohon maaf bila saya melakukan kesalahan,

  6. Tak lama lagi akan terjadi Kutukan Tuhan Kolosal di atas tanah Jawa. Dari peristiwa tersebut akan dapat diambil pelajaran agama mana yang benar dan yang hak atau sah berlaku saat ini. Jadi setiap orang memang boleh berdebat untuk mempertahankan kebenaran agamanya dan Kutukan Tuhan Kolosal di atas tanah Jawa akan menjadi hakim yang adil. Dari kalangan tokoh agama Islam yang menyesatkan umat Islam dengan paham kemusyrikan pluralisme, moderatisme, Hak Azasi Manusia, liberalisme juga akan ikut terkutuk meskipun tampilan sehari-harinya cukup baik seperti ulama, kyai, cendekiawan muslim, tokoh masyarakat dll. Ini menandakan pemahaman Islam mereka yang tidak harfiah itu salah besar.

    • TUHAN akan menghukum yang tidak percaya padanya??????? seperti aku menghukum anaku yang tak patuh padaku??????????????

  7. Gitu aja kg rep0t,
    ntar kl0 sudah mati tau sendiri
    mna agama yg benar, jd kl0 kpngen tau agama l0e benar atau tidak,
    MATI aja l0e, apa prlu gwe bantu…..

  8. Jika Tuhan punya anak dan punya istri waaah….
    berarti Tuhan harus ikut pr0gram KB d0nk, jika tidak ntar malah muncul bakal Tuhan2 baru.
    dan yang gak kalah serunya lagi, Tuhan kan
    sibuk ngurusi dunia, jadi Tuhan
    akan ”menyewa”
    Tuhan beby sister untuk menjaga anak2 nya hwa…ha..ha..

    untung aja Tuhanq hanya ”SATU” tidak punya istri apalagi anak dan dy juga tidak diperanakan, maha sucilah dia,
    dari manusia yg mereka-rekanya.

  9. Apakah konsep “avatar” atau awatara juga ada dalam kitab quran?
    bisakah ada yang menjelaskan bagaimana Allah melindungi dunia menurut kitab muslim?

    (saya masih kurang setuju kalau nama “avatar” dijadikan judul film, tp yg jelas kartun ‘the legend of aang’ mengadaptasi ide avatar sebagai “PENYELAMAT DUNIA”)

    konsep :
    awatara adalah manifestasi Tuhan dalam bentuk material (makhluk hidup) untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran , beliau mengambil sosok makhluk hidup tetapi “spesial” dari makhluk hidup lainnya.

    Tuhan sebagai fungsinya menjadi Wisnu bertugas untuk memelihara seluruh ciptaan-Nya, turun kedunia untuk menjaga dunia saat “kala” (kejahatan) lebih banyak bahkan “dharma” (kebaikan) sudah hampir tidak ada sama sekali.
    beliau bertugas untuk melawan “kala” tetapi tidak menumpasnya secara keseluruhan agar tetap terjadi keseimbangan didunia (masih ingat konsep “yinyang” nya cina?)
    kejahaatan tidak ditumpas habis melainkan dibuat “meredup” agar tidak menyengsarakan umat manusia.

    jika membaca kitab “Purana” yang mengulas 10 besar awatara (ingat,, jumlah awatara adalah 40 lebih) akan ditemukan cerita-cerita tentang awatara yang dibuat berdasarkan kejadian asli tetapi diceritakan dalam bentuk-bentuk dongeng seperti “narasimha yang berkepala singa padahal berarti seorang manusia gagah berani bagaikan singa” , dan kisah matsa awatara yang menyebutkan kisah Nabi Nuh.

    Awatara akan muncul pada saat jaman Kali Yuga (jaman paling terburuk dalam sejarah manusia)
    (kalau tidak salah 1 jaman kaliyuga = 432 ribu tahun)
    dikenal ada 4 jaman :

    1. Satya Yuga (1.728.000 tahun) = jaman keemasan umat manusia
    2. Treta Yuga (1.296.000 tahun) = masih jaman keemasan tapi kejahatan mulai ada
    3.Dwaparayuga (864.000 tahun) = kejahatan mulai menguasai
    dan TAHUN 2012 TERMASUK JAMAN DWAPARAYUGA

    4. Kaliyuga (432.000 tahun) = kejahatan sudah menguasai, manusia lupa akan jati dirinya, kebaikan hampir tidak dapat ditemukan. Saat ini lah AWATARA TERAKHIR MUNCUL , yakni KALKI AWATARA.

    4 jaman tersebut jika digabungkan menjadi 1 periode yang disebut MAHAYUGA (4.320.000 tahun) dan setelah 14 x Mahayuga, akan terjadi KALPA = kehancuran Dunia.

    terdapat lebih dari 40 awatara yang telah turun kedunia (biasanya setiap jaman akan turun awatara, maka tugas Kalki adalah yang paling berat)
    salah satunya : Budha “sidharta gautama” (pendiri Budha) muncul saat Kaliyuga,
    kemudian diramalkan akan muncul awatara yang bertugas untuk menyadarkan manusia saat kejahatan mulai muncul, Nabi Muhammad (keturunan bangsa Kuru asal arab yang mengadaptasi paham jewist dengan adat arab dan pendiri Islam) muncul pada jaman Treta Yuga
    Jesus (keturnan romawi sebagai pendiri Kristian/Kristen) muncul saat Treta Yuga juga
    mungkin karena lahir dimasa yang sama, islam dan kristen hampir identik, sama sama memiliki Nabi, dan sama-sama memanggil Tuhan dengan “Allah”
    bahkan Quran dan Bible(injil) dikatakan memiliki asal usul dan sama kekerabatannya.

    (belum diketahui antara islam dan kristen yang mana lahir lebih dahulu )

    pada saat jaman Kaliyuga , diramalkan akan muncul KALKI AWATARA..
    awatara terakhir yang mengambil wujud manusia,
    yang dikatakan memiliki kemampuan istimewa melebihi manusia lainnya.
    dan kecerdasan yang tinggi
    (kalau IQnya 1000, bisa melebihi eistein tuh)

    dan KALKI AWATARA TAK HANYA LAHIR SEKALI, kalki awatara akan terlahir disetiap jaman Kali Yuga.

    mohon maaf , menurut saya masih banyak yang harus dr. zakar naik dalami tentang weda agama hindu sebelum dapat menyamakan 100%.
    WEDA tidak diciptakan oleh seorang, melainkan oleh 9 MahaRsi INTI dan ratusan maharsi pendukung yang telah ada ribuan tahun lalu.

    (maklum, reg weda murni hanya dapat dibaca oleh maha rsi yang telah lepas dari ikatan duniawi, sedangkan dr. zakar tidak)
    ini sebagai refrensi, silahkan tambahkan jika ada kesalahan.

  10. aku ni bukan nyer arif sangat pasal agama buddha dgn hindu ni tapi islam bleh la untuk diri sendiri.ni nak citer ni ade lima zaman sblum berlakunya tanda kiamat terbesar iaitu islam bangkit,jatuh,bangkit,jatuh dan bangkit.slh satu zaman kebangkitan adalah zaman alexander the great pemimpin muslim yg hatinyer cekal.

  11. tapi banyak salah faham pulak tengtang alexander ni.ternyate skali tengtang pengubahsuaian jln cerita sejarah alexander ni,jln citernye dah diubah oleh bangsa bani israel dan greek-rome menutup kisah sebenar muslimin yg cekal ni.dia bukannyer zalim dan berperangai tidak senonoh cuma kita umat nabi muhammad tidak taw cerita sebenarnye kerena zaman tu blum lahirnye agama islam dan kristian.

  12. kita sekarang ni dibawah telunjuk yahudi zionis tolongla sedar.kita ditipu helah macam2 huru hara di dalam negara sendiri,beperang sesama sendiri,ni kerja orang yang begok taw tak?israel sekarang memerhatikan perbalahan sesama kita.knape nak teruskan agenda politik sesama kita sedangkan israel ketawa melihat kita bermusuh!

  13. rapatkan hubungan bukannye ikut telunjuk orang kafir,sedarla diri,jangan iri hati,masalah macam ni la yang wujud dikalangan kita yg menyebabkan negara kita dijajah,aku nak ingatkan kepada diri aku dan kepada umat islam seluruh dunia bangkit la berjihad untuk agama kita,andai kita bersatu nescaya bangsa israel akan musnah,dgn rasmi aku mengisytiharkan aku anti-israel,yahudi,zionis-bangsa kutukan.

  14. katanya allah tempat meminta >>>>
    allah aq minta mobil baru donk…. ckckckckck…

    • Logka aja..
      Minta ke duit ke ibu kita harus mijit, nyuci, dan bantu yg lainnya ya walau ada jg yg manja meminta dengan berteriak
      Meminta kepada bank : harus siapkan agunan, identitas, dsbgnya
      Meminta kepada pemerintah : kita harus buat proposal dan sbgainya

      Eh ni minta ma tuhan pake teriak dan cengengesan….

      Pakai logika, semua itu ada proses…

  15. pada hakekatnya kebenaran itu hanya “satu”. islam menyebut-NYA sebagai “ALLAH” sedangkan hindu menyebut-NYA sebagai ISVARA. TUHAN dalam hindu dipersonifikasikan dalam wujud dewa-dewi, sejatinya itu hayalah “usaha meng-antropomorfik-kan berbagai macam sifat TUHAN seperti: sifat pencipta, pemelihara, dan penghancur”. Di islam, sifat-sifat kebesaran TUHAN tidak diwujudkan dalam bentuk patung, melainkan hanya dalam wujud kata yang mewakili makna sifat, seperti: maha pencipta, maha pengasih, maha kuat dsb.
    Di Hindu ada “advaita”, sedang di Islam ada “Haqekat”…itu sama saja.

    Agama-agama itu bagaikan “tempurung yang membelenggu katak”, mengapa katak harus dibelenggu oleh “TUHAN”. ..?.
    jawabannya adalah:
    karena katak itu memiliki “nafsu keduniawian sangat besar, sehingga lebih banyak mengingat ciptaan TUHAN (keduniawian) dari pada mengingat penciptanya sendiri”. Namun yg perlu diperhatikan adalah “kita sebagai manusia haruslah sadar akan kelemahan insani (penuh keterbatasan pengetahuan dan penuh hawa nafsu), sehingga “wajar kalau TUHAN menciptakan tempurung-tempurung berupa aturan-aturan ilahi yang terwujud dalam bentuk agama-agama”.

    Setiap umat di zamannya dipastikan memiliki “wakil TUHAN dalam wujud manusia”. di Hindu disebut sebagai “Avatara”, di Buddha disebut sebagai “Boddha”, di Jainism sebagai “Tirthankar”, dan di Islam, kristen, dan jahaudi sebagai “Nabi”. Tiap-tiap utusan TUHAN tersebut mempunyai cara ibadah yg berbeda2 sesuai dengan zaman dan apa yang telah diwahyukan, namun sayangnya mayoritas umat sepeninggal para utusan telah menyelewengkan ajaran kebenaran. Hal itu terjadi pada semua agama: islam, hindu, budhha, nasarani, jains, dll.

    Penyelewengan itu terjadi karena manusia “TIDAK MENGAMALKAN AJARAN KEBENARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN SECARA TOTALITAS DAN HOLISTIC”, Sehingga yang terjadi adalah perpecahan, pertikaian, dan saling cemburu antar agama. Masing-masing merasa paling benar dan menyalahkan yang lain. Manusia terkurung pada perdebatan2 agama yang tidak saling menyadarkan, tapi justru saling mengalahkan.

    Jangan bangga dengan “AGAMA-mu”, karena mayoritas agama kita adalah agama warisan, turun temurun dari orang tua. Maka jika kita Islam, carilah Islam yang sebenarnya, jika kita Hindu carilah hindu yang sejatinya, jika kita buddha ikutilah buddha yang sesungguhnya dst.

    TANYAKAN PADA TUHAN SENDIRI SECARA LANGSUNG…..SIAPA DAN AJARAN APAKAH YANG HARUS DIIKUTI SERTA BERHAK DITELADANI PADA ZAMAN SEKARANG….????.

    LIHATLAH KENYATAAN ITU, MAKA KITA AKAN SEDIKIT TERTAWA DAN BANYAK MENANGIS…..karena kebodohan dan ke-apes-an kita sebagai manusia yang lemah.
    “Keyakinan yang salah buat apa dipertahankan, itu sama halnya dengan menancapkan sebuah tongkat di tengah arus sungai, tetap kokoh tetapi tidak bergerak kearah yg lebih baik dan benar. Maka rombaklah itu..jadikan jiwa kita seperti ikan kecil yg melawan arus. Meski berat dan kadang terseret2, namun jika ditakdirkan KUAT maka pastilah akan sampai ke hulu sungai, yakni sumber mata air (kejernihan hidup)”.

    INGAT TUHAN, INGAT MATI, KASIH SESAMA MANUSIA
    MUSUH KITA BUKAN MANUSIA, TETAPI SETAN DI HATI
    MENGIKIS KEBAHAGIAN DUNIA ADALAH KUNCINYA
    BY: SUDARMANU

  16. Semua akan di buktikan dijaman akhir peleburan, dimana manusia akan kembali di titik “NOL”.
    “ALAM” yg akan membuat manusia melihat kebenaran sejati. Kepintaran Kebodohan, Keangkuhan Kenistaan, Kekayaan Kemiskinan, Kebaikan Kejahatan, Kebenaran Kebohongan, semua sifat “Keduniawian” akan musnah menjadi “NOL”.
    Dari “titik nol” ini, manusia akan memahami sejatinya ajaranNYA.
    Baik-baik membawa diri, Tetaplah berbuat “kebaikan” sebagai bekal yg hakiki meskipun raga musnah dalam jaman peleburan atau masih “berdiri” dijaman selanjutnya…

  17. ,,, smw agm awalny mrpkn agma tauhid yg dsmpaikn nbi2,,,,

  18. Kebenaran sudah jelas terang benderang. Hanya hawa nafsu dan cinta dunia serta syubhat setanlah yang menutupi hati manusia. Islam adalah kebenaran yang terang benderang itu. Adapun agama weda/sanata dharma telah berganti menjadi islam. mereka sebenarnya sama. Perbedaanya hanya masalah detil ritual saja. Adapun agama weda yang sekarang ini bukan agama sanata dharma yang dulu (yang awal). Pemeluknya menjadikan gambar dan patung serta pendetanya sebagai perantara bagi Tuhan. inilah hakekat kejahatan. ketidak mampuan hawa nafsu dalam mengikuti aturan Tuhan membuatnya membuat-buat aturan sendiri agar bisa sampai ke Tuhan. Padahal sebenarnya ini upaya untuk menutupi kebobrokan akhlaknya di mata manusia. Menggunakan kata-kata religius untuk menipu manusia, seakan-akan dia orang baik.Tidak boleh diremehkan, dihina atau dicaci. Jadi patung, gambar, atau pendeta hanyalah personifikasi dari hawa nafsu saja. Begitu juga dengan pengalaman mistik. kalau tidak sesuai dengan kitab suci asli pastilah itu dari setan. Setan bisa mengaku-aku nabi, avatar,dll. bahkan bisa mengaku Tuhan pula. Tapi hawa nafsu kita justru membanggakan hal itu. Kemudian pura-pura biar gak kelihatan bangganya, berbicara moral. Atau dengan mendebat agama Islam yang mengkritik mereka.

  19. hmmm menurut saya Hindu dan Islam mungkin memang ada persamaannya, sy tidak peduli jika Hindu memiliki persamaan dengan Islam, intinya HINDU adalah agama yang pertama muncul di dunia dan menjadi agama Tertua, sedangkan Islam adalah agama yang muncul “setelah Hindu ada”. ingat itu baik baik, jadi jika ada persamaan antara keduanya, sudah jelas kan? yang melakukan persamaan itu adalah agama yang munculnya belakangan. dan agama yang pertama kali muncul tidak akan pernah “mengikuti/menjiplak ajaran agama lain” jika terjadi kesamaan.
    satu lagi, anda boleh mengatakan ajaran islam sama dengan hindu, tapi tidak jika anda mengatakan ajaran hindu sama dengan islam. maaf jika anda tidak suka dengan pendapat saya dr Zakir. makasih

  20. malam bosss..

  21. Salam Cinta Untuk Semua

    Tuhan itu luar biasa, sampai saat ini masih juga manusia memperdebatkan tentang Beliau,Banyak agama sudah lahir di dunia ini, banyak tokoh yang sudah menceritakan tentang kemahakuaasanNya, tapi sampai saat ini masih saja ada dan hampir smua tidak ada yg tahu apa itu benar atau tidak, menurut saya: cobalah untuk merenung mengenali diri sendiri dan mencari Tuhan itu sendiri tanpa menggunakan pendapat dari siapapun, saya yakin kalo itu sudah di lakukan semua akan diam karena bagi siapa yg melakukan dia akan tau sendiri tentang Tuhan dan tidak akan bicara masalah Tuhan menurut ajaran dan pendapat siapapun.

  22. salah satu alasan kenapa tidak perlu membahas topik seperti ini: jadi saling ejek-ejekan.

  23. Semua ada di tangan TUHAN… tidak baik mempublikasikan… karena sesungguhnya TUHAN telah mengetahui apa yang kita perbuat

  24. perbedaan adalah sebuah keindahan…agama adalah rel kehidupan,dengan agama kita akan tahu mana yg baik dan yg nggak baik.di kitab suci kita di beri iming2 tentang surga ataupun rengkarnasi.semua itu untuk apa?…tiada lain kecuali peradaban manusia lebih baik.tentang agama siapa yg lebih abadi ataupun sempurna hanya Tuhan yg tahu.kenapa kita harus cari perbedaan?apalagi ada yg di suruh mati dulu segala!apa sudah pernah mati dan sudah renkarnasi atau pernah tau surga?begitu aja kok repot.


Tinggalkan Balasan ke BelogPolos Batalkan balasan

Kategori